kiri ke kanan: Grace Gandawidjaja, Head of Linktown Surabaya; Abel Andy Kurniajaya, Founder & President Director Linktown; Ernesto Prakasa Sadriman, VP Business Development Linktown; Winaldo, Founder & VP Digital Marketing Linktown; dan Bram Pratama Sanusi, VP Business Development Linktown
Propertynbank.com – Linktown Surabaya resmi beroperasi dan menjadi kantor cabang ke-12, setelah sebelumnya Linktown membuka kantor di Bekasi, Jakarta, Bogor, Tangerang, Cibubur, Depok, dan Bandung. Linktown merupakan perusahaan digital platform properti yang menjadi penghubung customer dengan developer terbaik di Indonesia.
Founder & VP Digital Marketing Linktown, Winaldo mengatakan, di usia keempat tahun ini, pengembangan bisnis Linktown di Jabodetabek sudah cukup pesat. Begitu juga secara market, kata dia, Linktown juga mendominasi penjualan properti primary di Jabodetabek.
“Oleh karena itu, kami berpikir sudah saatnya Linktown untuk melakukan ekspansi keluar Jabodetabek. Kami melihat Surabaya merupakan target market yang sangat menarik dan potensial. Kami juga sangat confident dengan arah pengembangan bisnis kami saat ini,” terang Winaldo dalam keterangan resmi.
Baca Juga : LinkTown Jangkau Konsumen Dengan Kekuatan Digital Marketing Yang Unik
Lebih lanjut dia mengatakan, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, di mana pengembangan properti di Kota Pahlawan ini juga sangat masif dan para developernya pun agresif.
“Dengan masuk ke Surabaya, Linktown yakin akan dapat meningkatkan revenue secara signifikan dan membantu pencapaian target tahunan yang ditargetkan tumbuh sebesar 25% dari tahun lalu. Kami juga siap membantu para pengembang di Surabaya untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan properti mereka,” tutur Winaldo.
Menurutnya, pasar properti Surabaya sangat menarik. Di sini banyak pengembang besar dan lokal saling berlomba dalam menghadirkan konsep dan desain yang tidak kalah dengan Jakarta, namun dengan harga yang sangat masih terjangkau.
Linktown pun melihat banyaknya permintaan masyarakat sekitar Surabaya, seperti Sidoarjo dan Gresik yang ingin memiliki rumah yang dekat dengan Surabaya, sehingga menciptakan kenaikan potensi di Surabaya dan sekitarnya.
Baca Juga : Tingkatkan Digital Marketing, Agung Podomoro Land Gandeng Linktown
“Di samping itu, secara cost ads digital, di Surabaya masih tergolong murah. Di sinilah Linktown melihat potensi yang sangat besar untuk membantu speed up penjualan para developer,” kata Winaldo.
Optimis Pertumbuhan Linktown Surabaya
Sementara itu, Bram Pratama Sanusi, VP Business Development Linktown mengungkapkan optimismenya dengan hadirnya Linktown Surabaya. Dia meyakini strategi yang sudah dilakukan di Jakarta akan mempunyai hasil yang lebih baik di Surabaya, karena secara konversi pada data Linktown menunjukkan angka yang lebih baik.
“Kami terus meningkatkan sales force secara masif dan segera bekerja sama dengan semua developer di Surabaya dan sekitarnya. Kami juga akan memperkenalkan dan menawarkan beberapa program kerja sama yang menarik dari tim business development kami ke developer-developer di surabaya, seperti yang sudah berjalan dengan sangat baik di Jabodetabek dalam hal peningkatan penjualan,” terang Bram Pratama Sanusi.
Pada kesempatan yang sama, Ernesto Prakasa Sadriman, VP Business Development Linktown menjelaskan, target Linktown Surabaya bukan hanya penjualan rumah primary, tetapi juga membantu menjawab permintaan pasar secondary.
Baca Juga : Bank Mandiri Gandeng LinkTown, Strategi Genjot Pertumbuhan KPR Primary
Selain itu, Linktown juga sangat ingin berkolaborasi dengan developer yang antusias melakukan percepatan penjualan di proyeknya lewat program-program support business development, yakni linktown.biz yang sudah banyak berhasil dilakukan di Jakarta.
“Program support yang di maksud seperti Lead Generator Program, Dedicated Sales Program, Master Lead Agent, dan Development & Consultant,” ujar Ernesto Prakasa Sadriman.
Dia mengungkapkan, enam bulan sebelum kantor cabang Linktown Surabaya dibuka, pihaknya bahkan sukses membukukan revenue sebesar Rp99 miliar. Hal inilah yang membuatnya sangat optimistis Linktown Surabaya bakal mampu menyaingi omzet di Jabodetabek.
“Kami menargetkan revenue Linktown Surabaya bisa tembus Rp500 miliar di tahun 2024 ini. Sementara, secara total kami menargetkan revenue Rp2,9 trilliun,” tutur Ernesto.
Melanjutkan ekspansi, terangnya, perusahaan yang bernaung di bawah PT Asia Rumah Utama ini akan membuka tiga kantor cabang baru tahun depan. Linktown tengah menargetkan beberapa lokasi, seperti Makassar, Medan, Kalimantan, dan Bali.
The post Resmi Beroperasi, Linktown Surabaya Targetkan Revenue Rp500 Miliar di 2024 appeared first on Property & Bank.