Orchard Riviera
Propertynbank.com – Menapaki tahun 2024 yang tinggal hitungan jam, perusahaan pengembang Cipta Harmoni Lestari (CHL) Group, sudah ambil ancang-ancang meluncurkan proyek baru. Pengembang yang merupakan anak perusahaan dari Harita Group, salah satu perusahaan tambang terbesar tanah air itu, setidaknya akan membanguan 5 proyek baru pada tahun 2024 hingga awal 2025 mendatang. Tak kurang dari Rp600 miliar CHL sudah menyiapkan investasi untuk pengembangan proyek-proyek terbaru tersebut.
Hal ini dijelaskan Andreas Audyanto, selaku Project CEO CHL Group saat menjamu makan siang sejumlah media di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Jumat (29/12/2023) kemarin. Menurut pria yang biasa disapa Audy ini, CHL sudah menyiapkan kejutan baru bagi para konsumen setia dengan menghadirkan hunian berkelas dengan harga yang affrodable di tengah kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
“Kami berecana akan memperkenalkan kawasan hunian tersebut pada kuartal pertama (Q1) 2024 mendatang, disamping sejumlah proyek baru lainnya yang tentu tidak kalah menariknya. DI kawasan BSD, proyek akan kami bangun di lahan seluas 80 hektar dengan jumlah unit hunian yang sangat terbatas. Pihaknya, kata Audy, menghadirkan hunian di tengah kota yang berkembang, dan di BSD hunian yang akan dibangun CHL dipasarkan dengan harga yang jauh lebih bersaing.
Menurut Audy, salah satu keunggulan CHL sejak awal adalah konsep bangunan yang cantik dan unik. Dengan konsep tersebut, kata dia, namun CHL tidak harus menjual dengan harga tinggi. Audy memberikan bocoran, hunian tersebut nantinya akan ditawarkan dengan harga masih di bawah Rp5 miliar.
“Tidak hanya itu, pada tahun 2024 CHL juga akan fokus berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mengembangkan properti. Beberapa proyek yang kami kembangkan di tahun 2024, akan menggandeng dan bekerjasama dengan pengembang lokal maupun internasional. Lokasinya tersebar di sejumlah wilayah Jabodetabek,” jelas Audy.
Cipta Harmoni Lestari Garap Hospitality
Lebih lanjut Audy menerangkan, CHL Group juga mulai penetrasi ke sektor hospitality di salah satu destinasi super prioritas, yakni Labuan Bajo. Fasilitas resort berkonsep boutique yang dihadirkan di wilayah Batu Cermin, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dijanjikan tidak kalah dengan properti serupa di wilayah sekitar.
“Konsep proyek hospitality yang kami usung bukan ke arah hotel bintang lima, namun karena CHL Group terkenal dengan boutique developer, jadi resort yang akan dibangun di Labuan Bajo juga akan mengusung konsep sedemikian rupa,” terang Audy yang merupakan peraih Best Excecutive of Property Industry in Indonesia 2021, pada ajang Indonesia Property&Bank Award ke XVI.
Namun begitu, hingga saat ini, Audy belum memaparkan secara detail operator yang akan berkolaborasi dalam bisnis hospitality pertama milik CHL Group ini. Selain itu, lanjut Audy, beberapa communal space juga akan dibangun sepanjang 2024. Lokasi communal space ini memang tidak di tengah kota, namun dapat diakses dengan mudah dari tengah kota. “Kami tidak bangun ruko untuk 2024, namun akan membuka communal space, seperti tempat nongkrong asik dan bisa dijangkau dari pusat kota,” tegas Audy.
Menurut Audy, dalam mengembangkan properti, CHL selalu memenuhi 3 konsep pemilihan lokasi. Seperti diketahui, konsep hunian yang connect to nature telah menjadi salah satu perubahan lifestyle masyarakat pasca pancemi Covid – 19. Sementara, hunian tersebut sangat sulit didapat di tengah kota besar. Maka, soal pemilihan lokasi CHL memiliki perhitungan. “Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi saat CHL memilih lokasi,” ungkap Audy.
Yang pertama adalah investment value. Properti adalah sektor yang base on need, dimana ada kebutuhan pasti ada celah pasar. Jadi, meskipun lokasinya bukan di wilayah yang mature atau di wilayah sun rise, dimana ada demand pasti ada peluang.
Untuk yang kedua, kelangkaan (scarcity). Sejak 2015, CHL group bukan hanya sekedar membangun. Hunian yang dikembangkan CHL group pasti memiliki konsep yang unik. Unik di sini tetap layak dihuni. Ketiga, adalah accesibility. Saat ini masyarakat beli properti intinya adalah punya akses yang mudah.
“Ini adalah utama, beberapa proyek yang dikembangkan CHL group juga memiliki akses yang mudah untuk menuju lokasi transportasi publik atau infrastruktur penunjang yang telah disediakan pemerintah,” jelas dia.
Sebagai informasi, saat ini, Ciptra Harmoni Lestari Group masih memiliki land bank sebesar 190 hektar. Didirikan pada 2015 silam, CHL group telah mengembangkan banyak proyek di Jabodetabek, terutama dalam pengembangan perumahan. CHL berencana memperluas ke pengembangan sektor lainnya di seluruh Indonesia. Beberapa proyek hunian yang dikembangkan oleh CHL antara lain, The Sanctuary Collection Sentul, Naraya Serpong, Banara Serpong, Mazenta Residence dan Marchand Hype Station di Bintaro.
The post Cipta Harmoni Lestari Kembali Gaspol di Tahun 2024, Lima Proyek Baru Akan Dibangun appeared first on Property & Bank.