Beritadesa.tv Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan dan Penguatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dengan tema Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan KIM di Kabupaten Mimika, berlangsung baru-baru ini di kota Timika.
Kegiatan dibuka oleh Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah (Setda) Mimika, Anace Hombore S.E., M.Si., didampingi Plt. Kepala Diskominfo Mimika, Albertus Tsolme, S.Pd., dan Helmi Hafid dari Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, selaku narasumber.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, pimpinan dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada lingkup Pemkab Mimika.
Mewakili Bupati Mimika, Anace dalam sambutan menyampaikan saat ini kehidupan manusia dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
“Sekarang ini kehidupan manusia tidak lepas dari kemajuan teknologi, mengingat zaman sudah berkembang pesat. Dan tidak dapat dipungkiri, keberadaan teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” ujar Anace.
Menurutnya, seiring perkembangan zaman, teknologi mampu membantu dalam berbagai hal-hal.
“Seperti mempermudah berkomunikasi, juga mencari dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan luas,” katanya.
Ia melanjutkan, adanya Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, makin mendorong kehadiran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media pelayan informasi.
“Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai sarana mendukung masyarakat untuk memperoleh atau mengakses informasi dan teknologi komunikasi, agar memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat, seperti sebagai penggerak Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam mitigasi bencana, memajukan budaya, sosial, pertanian dan perikanan lokal,” ungkap Anace.
Ia menekankan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan hidup masyarakat, yang merupakan alat untuk mewujudkan bangsa yang berbudaya, sejahtera dan maju.
“Untuk itu, pengelola KIM harus ditingkatkan kompetensinya agar informasi tentang program-program pemerintah dapar disampaikan dengan baik,” tegasnya.
Hal ini akan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah, dan membangun masyarakat yang lebih peduli, serta terlibat dalam setiap kebijakan pemerintah. Sehingga good governance bukan hanya sekadar slogan, tapi dapat menjadi model pemerintahan masa kini.
“Kami terus mendorong peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) KIM di tengah dinamika sosial saat ini, agar KIM sebagai kanal informasi, dapat berdaya guna, serta merespon sekaligus memanfaatkan setiap perubahan bentuk media yang berbasis teknologi informasi,” pesan Anace.
Dengan harapan, informasi tentang program-program pemerintah dan semua informasi yang diperlukan masyarakat, dapat didiseminasikan secara tepat ke seluruh lapisan masyarakat.
“Karena melalui KIM, masyarakat diberdayakan, guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan, baik untuk kepentingannya sendiri, juga kepentingan kebijakan pemerintah, dalam melanjutkan informasi pembangunan kepada masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya, agar tidak terjadi kesenjangan informasi, peran KIM sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi, sosialisasi dan diseminasi informasi pembangunan kepada masyarakat, perlu dimaksimalkan.
“KIM sebagai mediator komunikasi informasi pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan, diharapkan dapat menjadi forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintah pembangunan,” ucapnya.
Mewakili Pemkab Mimika, Anace meminta peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik, agar dapat bermanfaat sebagai sarana transformasi digital pemerintah, serta dapat mengoptimalkan komunikasi antara publik dan KIM.
“Saya berharap kegiatan ini akan memudahkan para pegiat KIM dalam mengelola website masing-masing, serta dapat menguatkan diseminasi informasi di masyarakat. Tidak hanya bermanfaat untuk transformasi digital pemerintah, tapi juga mengoptimalisasi komunikasi antara publik dan KIM itu sendiri,” pungkasnya. (kom/z)