Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Propertynbank.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) secara resmi mengeluarkan peta jalan menuju Kota Nol Emisi Karbon Nusantara atau Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC). Peluncuran ini berlangsung dalam Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa Bangsa, COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), minggu (3/11/2023).
Kepala OIKN Bambang Susanto mengatakan, peluncuran peta jalan Nusantara Net Zero Strategy ini sudah menjadi momen yang bersejarah untuk Indonesia karena pertama kali Indonesia memiliki RLDC. “OIKN dengan bangga mengumumkan Nusantara’s Net Zero Emission Strategy, sebuah dokumen yang menunjukkan komitmen kota ini untuk ikut ambil bagian dalam upaya global mengakselerasi aksi iklim,” kata Bambang mengutip dari detik.com.
Bambang juga mengatakan ibu kota baru Indonesia ini nantinya tidak hanya menjadi kota yang hijau, tetapi juga akan menjadi model bagi masa depan yang keberlanjutan. Hal ini bisa dilihat dari target sebagai kota nol emisi karbon, yang mana karbon yang dihasilkan sama dengan kapasitan penyimpanan dan bisa jadi kurang dari itu.
Baca Juga : Industri Logistik Tumbuh Pesat Di tengah Pembangunan IKN, Ini 9 Dampak Positifnya
Beberapa langkah juga sudah dilakukan OIKN, hal ini juga termasuk dalam proses reforestasi secara massif, peremajaan dan menjaga ekologi di Nusantara. Hal ini dilakukan lewat langkah konversi 65% area Nusantara, yang mayoritasnya di tutupi oleh tanaman monokultur menjadi hutan tropis yang asri.
Area urban juga akan menggunakan teknologi demi menjamin manajemen sumber daya alam yang efisien paralel dengan menerapkan inovasi solusi berbasis alam. Bambang memberi contoh seperti menjadikan Nusantara sebagai kota spons, memastikan adanya air, mengurangi bahaya banji sampai pelestarian ekologi.
“Dalam kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, Otorita Ibu Kota Nusantara menyiapkan langkah untuk mentransformasi target ambisius menjadi aksi yang spesifik dan terukur,” katanya
Langkah itu juga sejalan dengan target Indonesia dalam mengurangi emisi sampai dengan tahun 2060. Peta jalan Nusantaa RLDC akan berfokus kepada lima sektor yaitu kehutanan dan penggunaan lahan (forestry and other land use/FOLU), energi agrikultur, pengelolaan sampah dan industri. Di dalamnya juga ada target pengurangan emisi menjadi -1,1 juta ton karbon dioksida (MtCO2) pada 2045, lalu target yang lebih besar dalam scenario kedua yaitu pengurangan emisi yang mencapai -1,6 MtCO2.
Direktur Jenderal Asia Tenggara Asian Development Bank (ADB) Winfried Wicklein menyampaikan rasa senangnya bermitra dengan OIKN dalam mengembangkan strategi ini. Ia juga turut senang menjadi bagian dari sejarah dalam mewujudkan IKN Nusantara menjadi kota hutan atau forest city.
Baca Juga : Antisipasi Kegagalan Bangunan di IKN, Ini Strategi Kementerian PUPR
“Strategi ini tidak hanya sebagai tindakan nyata dalam mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, serta berkontribusi pada wilayah yang lebih luas yaitu di wilayah Asia dan Pasifik,” kata Wicklein
Nusantara’s Regionallu and Locally Determined Contribution sudah mencerminkan keinginan yang kuat untuk memenuhi target iklim, sekaligus menghadapi tantangan lain saat menghadapi IKN. Strategi ini akan memerankan peranan penting untuk mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Hal yang berkaitan dengan pengurangan emisi yang dilakukan di tingkat kota juga sejalan dengan Indonesia’s Enchanted National Determined Contributions (ENDC). ENDC menjadi bagian yang penting dalam strategi untuk penanggulangan perubahan iklin dan terhubugn kedalam kebijakan nasional.
Apa Itu Net Zero Strategy?
Mengutip dari situs Greenly Earth, Net Zero Strategy adalah proses pembuatan rencana, yang sering kali paling efektif jika merupakan pendekatan yang dipersonalisasi – untuk mengurangi emisi hingga mendekati nol dalam upaya untuk mematuhi cita-cita tujuan yang digambarkan dalam sebagian besar “net-zero”. kebijakan -zero”.
Dalam hal ini perusahaan berupaya mengimbangi atau mengurangi jumlah emisi yang sama dengan yang mereka hasilkan sebelumnya untuk menciptakan keseimbangan yang setara antara emisi yang dihasilkan dan emisi yang dihilangkan.
Baca Juga : Peluang Investasi Properti di IKN, Kebutuhan Rumah Baru Mencapai 16.000 Unit
Net Zero Strategy dapat dilakukan berbeda-beda tergantung pada perusahaan atau negara yang menerapkannya. Pertimbangan ini juga bisa bergantung kepada jumlah sumber daya keuangan yang tersedia bagi entitas yang bersangkutan.
Upaya menuju Net Zero Strategy ini berfungsi sebagai cara perusahaan untuk memastikan bahwa mereka terus melakukan yang terbaik dalam mengurangi emisi dan dampak lingkungan secara keseluruhan, serta menunjukkan nilai-nilai lingkungan mereka kepada pelanggan dan investor di masa depan – yang juga dapat membantu merangsang lebih lanjut keuntungan bisnis dan finansial.
Mengembangkan Net Zero Strategy sangat penting mengingat suhu bumi saat ini tidak mengalami penurunan atau stabil. Alasan utama mengapa strategi ini sangat penting karena strategi ini merupakan rencana metodis yang dapat membantu perusahaan mengurangi emisi dan jejak karbon dunia secara keseluruhan secara drastis. (Nabilla Chika Putri)
The post OIKN Luncurkan Peta Jalan Nusantara Net Zero Strategy 2045 appeared first on Property & Bank.