Masjid Ramah Lingkungan Pertama Ada di Abu Dhabi, Tahun 2024 Mulai Dibangun

Mesjid ramah lingkungan di Abu Dhabi

Propertynbank.com – Masjid ramah lingkungan atau masjid hijau rencananya untuk pertama kalinya akan dibangun di Abu Dhabi, Tepatnya di Kota Masdar. Pembangunan masjid ini rencananya akan dimulai pada tahun 2024. Dikutip dari detik.com, Masdar City, pusat inovasi dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis di Abu Dhabi, pada hari Senin mengumumkan masjid nol energi pertama di kawasan itu.

Bangunan ini rencananya akan dibangun dengan luas 2.349 meter persegi dan akan menghasilkan sendiri 100% energi yang dibutuhkan untuk setahun. Informasi yang didapat juga energi yang diambil bersumber dari panel surya atau sumber Listrik tenaga surya yang memiliki luas lahan 1.590 meter persegi.

Disebutkan bahwa total kebutuhan energi masjid hijau ini akan diproyeksikan berkurang hingga 35% dari standart internasional. Pembangunannya sendiri memakai pendekatan arsitektur yang responsive dengan kondisi lingkungan.

Baca Juga : Kansai Paint Peduli Mesjid Di Indonesia

“Ini akan lebih dari sekadar tempat berkumpul, pusat komunitas, atau tempat ibadah. Ini akan membawa orang-orang melalui perjalanan budaya, spiritual, dan lingkungan hidup yang berfungsi sebagai simbol kuat komitmen kami sebagai penjaga bumi yang bertanggung jawab,” kata Direktur Eksekutif Pembangunan Berkelanjutan di Kota Masdar, Mohamed Al Breiki.

Menurut Khaleej Times, struktur utama sebagian besar masjid ini terbuat dari tanah liat yang dipadatkan. Kemudian, bagian jendela masjid akan dibuat berjenjang diatap sebagai sistem ventilasi alami. “Tanah yang dipadatkan membantu mencegah masuknya udara panas sekaligus mendatangkan udara sejuk. Ini juga hemat biaya,” kata Kepala Desain Kota Masdar, Lutz Wilgen

Masjid tersebut juga akan didesain dengan kanopi pada bagian luar ruangan untuk memberikan keteduhan dari sinar matahari saat jamaah berjalan dari luar ke dalam ruangan. Proyek pembangunan masjid ini berupaya untuk memakai bahan-bahan lokal dan daur ulang untuk mengurangi biaya dan jejak karbon.

Sehingga desain bangunan masjid ini juga menargetkan sertifikasi Leed Platinum atau sertifikasi bangunan hijau internasional tertinggi yang diberikan dari Dewan Bangunan Hijau Amerika Serikat serta Estidama 4-Pearl, sertifikasi yang tertinggi di Uni Emirat Arab untuk bangunan ramah lingkungan.

Perlunya bangunan ramah lingkungan

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk memiliki bangunan yang ramah lingkungan:

1.Pemeliharaan Sumber Daya Alam : Bangunan ramah lingkungan dirancang untuk menggunakan sumber daya alam secara efisien. Ini melibatkan penggunaan material yang dapat didaur ulang, pemilihan sumber daya yang berkelanjutan, dan pengurangan limbah konstruksi.

2.Efisiensi Energi: Bangunan yang dirancang untuk efisiensi energi dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon. Penggunaan teknologi hemat energi, isolasi termal yang baik, dan sumber energi terbarukan seperti panel surya dapat membantu menciptakan bangunan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga : Terapkan Produk Ramah Lingkungan, Niro Granite Kantongi Sertifikat Green Label Indonesia

3.Kualitas Udara dalam Ruangan: Bangunan ramah lingkungan cenderung memperhatikan kualitas udara dalam ruangan. Penggunaan bahan yang rendah emisi, ventilasi yang baik, dan desain yang mendukung sirkulasi udara bersih dapat meningkatkan kesehatan penghuni.

4.Pengurangan Limbah dan Pencemaran: Konsep bangunan ramah lingkungan mencakup manajemen limbah yang lebih baik selama konstruksi dan operasi bangunan. Reduksi limbah konstruksi, pengelolaan air limbah, dan penggunaan bahan yang tidak mencemari lingkungan adalah bagian penting dari pendekatan ini.

5.Kesehatan dan Kesejahteraan Manusia: Lingkungan yang sehat dalam bangunan dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas manusia. Pencahayaan alami, pemanfaatan ruang terbuka, dan desain yang mempertimbangkan kesehatan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali atau bekerja.

6.Adaptasi terhadap Perubahan Iklim:

Bangunan ramah lingkungan sering kali dirancang untuk lebih tahan terhadap perubahan iklim. Ini dapat melibatkan desain yang mengurangi risiko banjir, peningkatan daya tahan terhadap cuaca ekstrem, dan penerapan teknologi hijau.

Baca Juga : Bangun Properti Hijau, Cara REI DKI Wujudkan Jakarta Ramah Lingkungan dan Humanis

7.Efisiensi Air: Penggunaan air yang efisien adalah bagian penting dari konsep bangunan ramah lingkungan. Pengumpulan dan penggunaan kembali air hujan, penggunaan perangkat dan sistem efisiensi air, serta desain lanskap yang hemat air adalah beberapa aspek yang diperhatikan.

8.Pertimbangan Sosial: Bangunan ramah lingkungan juga dapat memiliki dampak positif pada masyarakat lokal, menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan membangun bangunan yang ramah lingkungan, kita dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan komunitas yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang. Hal ini juga sesuai dengan semakin meningkatnya kesadaran global tentang perlunya bertindak untuk melindungi bumi dan sumber daya alamnya. (Nabilla Chika Putri)

The post Masjid Ramah Lingkungan Pertama Ada di Abu Dhabi, Tahun 2024 Mulai Dibangun appeared first on Property & Bank.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Generated by Feedzy