beritadesa.tv Bukik Batabauah – Gunung Marapi yang meletus di Sumatera Barat sejak tiga hari lalu, sampai saat berita ini dikirimkan Selasa malam sudah merenggut nyawa 22 orang, 40 orang di evakuasi, 12 orang luka bakar, patah tulang dan lainnya di Rumah Sakit dan 1 orang yang masih dicari.
Demikian disampaikan Juru Bicara Basarnas Arief Pratama didampingi Jubir Basaranas Sumbar, Abdul Malik Selasa (5/12)
Gunung yang terbentang diantara dua Kabupaten itu, Kabupaten Agam dan Tanah Datar, berada pada ketinggian kurang lebih 3.000 meter diatas permukaan laut. Marapi yang terkenal sangat indah itu dengan panorama yang memukau berada dibawahnya, sering digambarkan dalam lagu dan syair oleh pendakinya. Tak heran jika para pendaki sering berada di puncak Marapi untuk melakukan berbagai kegiatan, tugas pekerjaan, penelitian dan atau berhobby mendaki gunung.
Gunung dengan radius kira-kira 5 km persegi itu cukup luas bagi Tim Basarnas untuk melakukan pencarian korban. Dan tentu dengan medan yang sangat sulit seperti jurang, lembah yang terjal dan tebing-tebing yang berbahaya siap juga mengancam tim pencari jika tidak berhati-hati.
Selasa kemaren 9 orang lagi yang sudah dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia. Puast pencarian tertuju kepada radius 800 meter karena disitu pusat-pusat perhentian dan istiratat serta jalan-jalan yang dilalui oleh pendaki. Pagi ini Tim Sar akan bergerak mencari satu orang lagi pendaki yang belum bisa ditemukan. Dari 75 orang pendaki, pada hari pertama meletunya Gunung Marapi, sebagian besar berhamburan turun gunung. (z)