Kawasan perumahan dan perkantoran
Propertynbank.com – Penataan sebuah kota dan kawasan perlu adanya pendekatan smart city, tidak bisa dilakukan dengan cara lama. Pendekatan smart city bisa jadi cara yang digunakan untuk mendorong pengembangan kawasan yang lebih bisa memenuhi keutuhan masyarakat yang tinggal didalamnya.
Kementerian Kominfo melalui Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) bersama dengan Kementrian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kantor Staf Presiden, Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian PANRB mendukung penyelenggaraan Gerakan Menuju 100 Smart City.
Smart city merujuk pada konsep penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, layanan publik, dan kualitas hidup dalam suatu kota. Tujuan utama dari smart city adalah mengintegrasikan berbagai sistem perkotaan dan infrastruktur dengan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan kota.
Baca Juga : Bermitra Dengan Samsung C&T, Sinar Mas Land Kembangkan Smart City di BSD City
Konsep smart city juga sering melibatkan upaya untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan, efisiensi energi, dan memberikan solusi inovatif untuk tantangan perkotaan seperti kemacetan, polusi udara, dan manajemen sumber daya air. Melalui integrasi teknologi, smart city bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih nyaman, efisien, dan berkelanjutan bagi penduduknya.
Kesiapan Menjadi Smart City
Saat ini perlu disadari bahwa pentingnya teknologi dalam menciptakan efisiensi untuk berbagai hal termasuk salah satunya adalah menciptakan kota pintar atau smart city. Mengutip dari detik.com, PT Lintas Teknologi Indonesia mengadakan seminar berjudul Smart Society 5.9 for Indonesia di Ballroom, The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta pada Kamis (23/11/2023) lalu.
Seminar tersebut membahas soal peluang penerapan teknologi untuk menuju era digital yang unggul yang dapat memberikan manfaat dan implikasi positif bagi industri, masyarakat dan individu. Dalam sektor industri, inovasi menjadi hal yang penting untuk menghasilkan solusi yang optimal dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Sedangkan bagi individu penerapan Konsep Society 5.0 berdampak kepada cara berpikir dan berperilaku, baik untuk individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Sedangkan manfaat untuk Indonesia mencakup peningkatan dan optimalisasi kualitas pelayanan public, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi melalui transformasi pola kerja dan bisnis. Hal ini tentu menghasilkan nilai positif kepada pendapatan.
Baca Juga : Korea Selatan Komitmen Kerja Sama Bangun Smart City IKN
President Director PT Lintas Teknologi Indonesia Muhamad Paisol, menyampaikan bahwa seminar tersebut membahas berbagai topik, antara lain terkait inovasi digital, bisnis berkelanjutan, big data dan AI (Artificial Intelligence) dan peran krusial perusahaan telekomunikasi dalam membentuk peta jalan digital Indonesia.
“Para peserta kami ajak untuk mendapatkan lebih banyak wawasan berharga dan menciptakan masa depan Indonesia yang cerdas secara digital. Artinya, mereka mampu memanfaatkan dan mendapatkan keuntungan dari perkembangan teknologi,” kata Paisol.
Paisol mengatakan, adanya seminar tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Lintas Group sebagai penyokong teknologi ICT, untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.
“Harapan kami akan ada kolaborasi antar sektor industri, pelaku bisnis, penyedia teknologi dan pemangku kebijakan, dapat melahirkan berbagai inovasi pengembangan teknologi dan ekosistem ekonomi digital di tanah air,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen SDPPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Ismail, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap upaya berbagai pihak untuk membangun infrastruktur digital lebih merata dan Press Release For Immediate Release mendorong kepemimpinan digital di Indonesia.
Ismail menambahkan bahwa kolaborasi dapat menjadi kunci untuk membangun Society 5.0. dirinya mengatakan bahwa kolabolari ini pemerintah juga harus bisa untuk menjadi orkestrator yang menyedikan layanan telekomunikasi dari sisi infrastuktur juga harus berjalan dengan sustainable dan menjamin kesiapan berbagai infrastuktur. Di sisi lain juga harus menambah aplikasi dan solusi kreatif dari anak bangsa agar dapat tumbuh dengan cepat dan tepat guna mendukung digital talent yang akan muncul dari generasi muda dimasa depan. (Nabilla Chika Putri)
The post Menuju 100 Smart City di Indonesia, Seberapa Siapkah Dukungan Teknologi? appeared first on Property & Bank.