(ki-ka) Marwin Lie, Chief Business Development Officer Finloan Indonesia, Vincent Septian, Chief Operation Officer Finloan Indonesia, Kevin C Pardede, Chief Executive Officer Finloan Indonesia dan Presly Widodo, Chief Investment Officer Finloan Indonesia
Propertynbank.com – Masih tingginya potensi pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia, membuat Finloan Indonesia, perusahaan yang khusus bergerak di bidang Digital Mortgage optimis bisnis yang dijalani akan terus berkembang. Tahun politik yang banyak dikuatirkan berbagai pihak, justru dimanfaatkan menjadi peluang bagi Finloan Indonesia.
“Pada kondisi itu, biasanya masyarakat akan lebih memanfaatkan pinjaman dari bank, termasuk KPR. Tahun 2024, kami malah menargetkan pertumbuhan dua kali lipat menjadi Rp500 miliar di, dari pencapaian kami hingga akhir tahun ini yang kami diperkirakan tembus Rp250 miliar. Saat ini, November 2023 realisasi KPR kami senilai Rp100 miliar lebih,” ujar Kevin C Pardede, Chief Executive Officer Finloan Indonesia saat ditemui di kantornya, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Finloan Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Lumbung Dana Asia, didirikan pada 2021 dengan tujuan mendukung bisnis Linktown divisi khusus untuk penyaluran customer yang ingin membeli rumah melalui KPR. Linktown sendiri adalah perusahaan proptech pemasaran proyek properti primary di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya kedua perusahaan, Finloan akhirnnya memutuskan untuk berdiri sendiri namun tetap berkolaborasi.
Baca Juga : KPR BRI Property EXPO 2023 Makassar Diikuti 900 Developer
“Finloan Indonesia hadir dengan berbagai ide kreatif guna membantu mempermudah masyarakat dalam berbagai layanan digital property. Potensi KPR masih sangat besar, maka kami menawarkan beragam produk, antara lain KPR Pengambilalihan (takeover KPR), KPR Primer, KPR Sekunder, dan multifinancing,” jelas Kevin.
Besarnya potensi KPR tergambar dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan, pada Kuartal III – 2023 skema pembiayaan yang paling dipilih untuk membeli rumah primer adalah KPR dengan porsi 75,50%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding cara bayar tunai bertahap (installment) (17,77%) dan tunai keras (6,73%).
Kevin menegaskan, Finloan Indonesia memberikan layanan dan edukasi kepada para klien dan membantu mereka menavigasi seluk-beluk bisnis pembiayaan KPR yang kompleks. Pihaknya mengambil pendekatan komprehensif terhadap pinjaman KPR, dengan mempertimbangkan situasi keuangan konsumen, riwayat kredit, dan tujuan kepemilikan rumah.
Melalui hubungan jangka panjang, Kevin berkomitmen untuk menjaga kepercayaan melalui keahlian, integritas, dan dedikasi yang dimiliki. Saat ini bisnis Finloan lebih banyak menangani takeover KPR yang mencapai 90% dari total klien yang ada. “Masih banyak konsumen KPR di Indonesia yang tidak tahu bahwa cicilan KPR bisa dipindah dari satu bank ke bank lain dan menawarkan suku bunga lebih menarik,” tegas Marwin Lie, Chief Business Development Officer Finloan Indonesia.
Dia mencontohkan, seseorang mencicil KPR di Bank A dengan bunga fixed rate satu tahun. Di tahun kedua, dia akan dikenakan suku bunga KPR floating yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Finloan mengedukasi konsumen bahwa cicilan KPR bisa dipindah ke Bank B yang menawarkan suku bunga fixed.
Baca Juga : KPR Maybank Hadirkan Fitur Kemudahan Bebas Bunga Hingga 0 Persen
“Bahkan, terhadap aset rumah akan dilakukan appraisal ulang. Jika nilainya naik dari harga awal, konsumen bahkan bisa mendapatkan fresh money yang bisa digunakan untuk keperluan pribadi mereka,” tutur Vincent Septian, Chief Operation Officer Finloan Indonesia.
Selain itu, proses takeover KPR juga cukup mudah. Nasabah hanya perlu meminta pindah KPR ke bank lain. Finloan akan memberi beberapa opsi bank baru, kemudian menghubungkan konsumen dengan bank yang paling cocok dengan profil konsumen. “Kami merasa konsumen KPR perlu edukasi literasi kredit. Jangan sampai mereka salah menghitung, karena dampaknya bisa saja rumahnya disita bank,” imbuh Chief Investment Officer, Presly Widodo.
Tips Dari Finloan Khusus Takeover KPR
Untuk dapat melakukan takeover KPR, Kevin memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan konsumen antara lain cicilan KPR minimal satu tahun, rumah memiliki jalan minimal 6 meter atau cukup untuk 2 mobil, rumah jauh dari Sutet, pekuburan, rumah ibadah, dan aman dari banjir, debt ratio berkisar 30 – 50%, hindari utang pinjol dan kartu kredit, rekening harus mencerminkan gaji atau omzet usaha, dan untuk pekerja, harus sudah karyawan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun serta untuk entrepreneur minimal dua tahun berusaha dengan legalitas lengkap.
“Target pasar kami adalah karyawan atau entrepreneur berusia 28 hingga 60 tahun dengan income di atas Rp10 juta per bulan dan sudah menjadi nasabah KPR. Caranya sangat mudah, cukup menghubungi pihak Finloan melalui www.finloan.id atau bisa juga melalui akun Instagram @finloan.id,” jelas Kevin.
Baca Juga : Dorong Pertumbuhan Pembiayaan Properti, Bank Muamalat Rilis KPR Hijrah Baitullah
Lalu, sambung Kevin, calon konsumen cukup mengisi data yang akan didistribusi ke sales, kemudian bagian team sales mengumpulkan dokumen dan didistribusi ke pihak bank. Normalnya, dalam 14 hari kerja KPR bisa di-approve dan selanjutnya akad kredit.
Kevin mengklaim, keunggulan Finloan Indonesia adalah memiliki tim yang merupakan jebolan mortgage bank besar di Indonesia, sehingga secara knowledge dan service, sudah pasti memiliki tenaga pemasar yang sangat kompeten, memilki data akurat sehingga lebih mudah dianalisa pihak bank.
Sejumlah bank sudah menjalin kerjasama dengan Finloan Indonesia seperti Bank Mandiri, BTN, Panin, Danamon, Permata, Maybank, BSI, UOB, BTPN, Bukopin, JTrust, Sampoerna, termasuk BPR. “Kami menargetkan Finloan Indonesia bisa menjadi Pionir Mortgage Solution di Tanah Air. Sebagai produk anak bangsa, Finloan Indonesia dengan jargonnya #yakinapprovedkpr menargetkan akan menjadi market leader dalam bisnis mortgage di Indonesia dalam dalam 3 – 5 tahun ke depan,” pungkas Kevin.
The post Jadi Solusi Pengguna KPR, Finloan Indonesia Optimis Tumbuh Dua Kali Lipat Tahun 2024 appeared first on Property & Bank.