IKN Gelar Groundbreaking Ketiga Desember 2023, Investasi Mencapai Rp10 Triliun

Pekerja sedang membangun rusun di IKN

Propertynbank.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya merangkul berbagai pihak baik dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Selain itu, berbagai strategi dilakukan guna menciptakan kota dengan standar teknologi, standar layanan dan kota smart city.

Deputi Bidang Pembiayaan & Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, saat ini sudah dilakukan dua kali groundbreaking dengan total nilai investasi sebesar Rp 35 Triliun. Groundbreaking ketiga akan dilaksanakan pada Desember 2023 dengan nilai investasi sebesar Rp 10 Triliun.

Sebagai informasi, ground breaking tahap satu telah dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 21-22 September 2023 lalu dengan nilai investasi Rp 23 Triliun, dan tahap dua berlangsung pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 12,5 Triliun.

Baca Juga : Tony Blair Institute dan OIKN Akan Bentuk Zona Riset dan Inovasi Khusus Di IKN

Dalam sesi konferensi pers virtual, Senin (20/11/2023), Agung mengatakan groundbreaking tahap tiga akan menghadirkan beberapa investor seperti Pulau Suaka Orang Utan, Kebun Raya dan Reforestasi Hutan IKN, Crowd-sourcing untuk reforestasi, Hotel Jambuluwuk, The Pakubuwono, BSH, Balikpapan Super Block, Indogrosir, Grandlucky, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan BPJS Kesehatan.

Dikatakan Agung, saat ini investor asing yang berminat berinvestasi di IKN juga cukup banyak. Dari 305 letter of intent (LoI) yang ada, 172 LoI berasal dari investor domestik, sisanya 133 LoI investor internasional yang terdiri dari Singapura 27 LoI, Jepang 25 LoI, Malaysia 19 LoI, China 19 LoI, Korea Selatan 9 LoI, Amerika Serikat 7 LoI, Firlandia 3 LoI, Spanyol 3 LoI, Uni Emirat Arab 2 LoI, Thailan 2 LoI, Jerman 2 LoI dan yang lain 18 LoI.

Belum Ada Investor Asing di IKN

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan saat ini belum ada investasi asing yang masuk untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, menurut Agung, investor asing memang belum masuk sendiri, namun sebagai mitra domestik sudah ada.

Lebih lanjut dia katakan, alasan investor asing masih terlihat sedikit karena terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan tersebut terdiri dari delapan, pertama adalah penyerahan LoI; kedua, tinjauan dan penilaian sektor skala prioritas. Di tahap kedua ini dilakukan penilaian prioritas dan evaluasi terhadap LoI yang sudah masuk.

Ketiga, 1 on 1 meeting; keempat, penyerahan surat konfirmasi. kelima, surat tanggapan dari Otorita IKN kepada investor; keenam perjanjian kerahasiaan dan permohonan data non disclosure agreement (NDA) dan data request; ketujuh, studi kelayakan; dan kedelapan, kesepakatan.

Baca Juga : Siapkan Investasi Rp 500 Miliar, Mayapada Group Bangun Rumah Sakit Pertama di IKN

Agung mengungkapkan, peminat investor asing sangat tinggi tetapi dari sektor skala prioritas, lebih banyak investor domestik. Sampai kepada kesepakan juga lebih banyak dan lebih cepat dilakukan oleh investor domestik daripada investor asing. “Lebih mudah dalam memproses mengevaluasi antara risiko dan keuntungannya dan mengambil keputusan sampai kesepakatan tadi,” ungkapnya.

Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa investor asing sangat diperlukan karena IKN akan menjadi kota dunia sehingga membutuhkan investor dengan berbagai standar teknologi dan layanan yang tinggi. Agung memberi contoh adanya kerja sama yang di empat perusahaan teknologi AS yaitu Cisco, Autodesk, Microsoft dan Environmental System Research Institute (ESRI) untuk membangun kota cerdas di IKN. (Nabilla Chika Putri)

The post IKN Gelar Groundbreaking Ketiga Desember 2023, Investasi Mencapai Rp10 Triliun appeared first on Property & Bank.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Generated by Feedzy