MENTAN KUMPULKAN KEPALA DINAS
beritadesa.tv – Jika pangan bermasalah bisa terjadi gejolak di masyarakat. Untuk itu urusan pangan harus diurus dengan baik, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan di depan kepala dinas pertanian dari seluruh wilayah Indonesia di Jakarta Jumat (27/10).
Tujuan kepala dinas dikumpulkan adalah untuk mewujudkan peningkatan produksi pangan sekaligus untuk mengetahui kondisi lahan yang bisa ditanam secara lebih terperinci.
“Kalau pangan bermasalah, ini bisa terjadi gejolak masyarakat. Tapi alhamdulillah sekarang posisi aman, stok ada. Sekarang sudah musim hujan,” kata Amran dikutip Antara di Jakarta.
Selain itu, Kementan akan menyiapkan insentif terutama penyediaan bantuan bibit padi dan jagung untuk petani yang punya lahan siap tanam.
Lahan yang tersedia saat ini mencapai 50.000 ha.
“Mudah-mudahan ada bibit kita siapkan sekarang untuk 50.000 ha. Siapa yang cepat tanam, ada bibit yang disiapkan. Jadi, kita harus kejar awal musim hujan ini. Tidak boleh tinggal diam,” kata Amran.
Andi Amran Sulaiman kembali jadi Mentan itu
menyampaikan target produksi beras dalam negeri bisa meningkat dengan total 3,5 juta ton hingga akhir tahun ini atau 1,5 juta ton pada November 2023 dan 2 juta ton pada Desember 2023.
“Kami beri target kalau bisa minimal bulan ini nanti, November (mencapai) 1,5 juta ton. Bulan depan (Desember), kira-kira 2 juta ton. Itu harus dicapai, itu mutlak,” kata Amran.
Amran memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan cadangan beras, sebagai antisipasi apabila produksi menurun. Terlepas dari hal tersebut, Kementan tetap berfokus pada peningkatan produksi.
Dia menyampaikan Kementan telah menyiapkan perencanaan masa tanam Oktober hingga Maret 2023, seiring dengan masuknya musim hujan. Kementan juga fokus pada komoditas strategis lainnya yakni jagung ditargetkan produksinya mencapai 300 ribu ton dan akan terus ditingkatkan. (z)