Perang antara kelompok Hamas dan Israel menyebabkan naiknya harga minyak
Propertynbank.com – Konflik yang terjadi antara kelompok Hamas dengan Israel diprediksi dapat mempengaruhi para pelaku pasar. Salah satunya adalah meningkatnya daya tarik emas dan dolar AS. Pasar keuangan global mulai terguncang oleh kenaikan suku bunga, kini harus dihadapkan dengan ketidakpastian baru dari sisi geopolitik menyusul serangan Hamas kepada Israel.
Konflik Hamas dan Israel mendatangkan kekhawatiran bagi sejumlah investor. Mayoritas akan menyoroti harga minyak mentah yang menjadi salah satu tolak ukur dampak terhadap pasar keuangan global.
Kemungkinan besar dampaknya terhadap pasar akan ditentukan oleh apakah konflik tersebut akan menyebar di wilayah Timur Tengah lainnya. Sedikit informasi bahwa Iran merupakan produsen minyak utama dan pendukung Hamas.
Baca Juga : Sikapi Konflik Hamas Versus Israel, Ilham Habibie Sarankan Smart Diplomacy
“Krisis geopolitik di Timur Tengah biasanya menyebabkan harga minyak naik dan harga saham turun. Banyak hal akan bergantung pada apakah krisis ini akan menjadi gejolak jangka pendek. atau sesuatu yang jauh lebih besar seperti perang antara Israel dan Iran,” kata Ed Yardeni, Presiden Yardeni Research Inc, seperti dikutip dari ekonomibisnis.com.
Senada dengan yang diungkapkan oleh Senior Manajer Dana Ekuitas di Andbank Gonzalo Lardies. Menurutnya, konflik Hamas dan Israel akan membuat ketidakpastian di pasar, ketika menurunnya inflasi di sejumlah negara ekonomi utama tengah menjadi pusat perhatian investor. Pihak iCapital Guillerno Santos berharap konflik Hamas dan Israel tidak berdampak ke pasar keuangan dan stabilitas kawasan Timur Tengah.
“Jelas bahwa meluasnya konflik ini ke negara-negara penghasil minyak, terutama Arab Saudi, dapat membuat harga minyak mentah menjadi lebih mahal dengan dampak inflasi yang negatif bagi negara-negara Barat. Dan nantinya akan ada kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama dan jatuhnya pasar saham,” katanya.
Baca Juga : Bank DKI dan Pemprov DKI Jakarta Bekali UMKM Menghadapi Era Ekonomi Kompetitif
Di sisi lain, konflik yang terjadi antara kelompok Hamas dengan Israel diperkirakan dapat mempengaruhi para pelaku pasar. Salah satunya adalah meningkatnya daya tarik emas dan aset-aset safe haven lainnya seperti dolar AS. Beberapa pengamat dan analis pasar memperkirakan, konflik yang terjadi di Palestina dan Israel itu dapat mendorong perpindahan portofolio investasi para pelaku pasar ke aset-aset safe haven.
Dampak Konflik
Konflik antara Hamas dan Israel dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar modal, terutama di wilayah Timur Tengah. Dampak tersebut antara lain :
Volatilitas Pasar
Konflik bersenjata sering kali menciptakan ketidakpastian yang besar, yang dapat mengakibatkan volatilitas pasar saham dan pasar keuangan lainnya. Harga saham dapat naik dan turun secara tajam sebagai respons terhadap berita dan perkembangan terkait konflik.
Penurunan Investasi Asing
Ketidakpastian politik yang disebabkan oleh konflik dapat membuat investor asing tidak ingin mengalokasikan modalnya ke wilayah tersebut. Ini dapat mengakibatkan penurunan investasi langsung asing dan portofolio investasi di negara-negara terkena dampak.
Gangguan Operasional Perusahaan
Perusahaan yang beroperasi di wilayah yang terkena dampak konflik atau yang memiliki keterkaitan bisnis dengan wilayah tersebut biasanya mengalami gangguan operasional. Ini dapat memengaruhi pendapatan dan profitabilitas perusahaan, yang kemudian dapat tercermin dalam harga saham mereka.
Kenaikan Harga Minyak
Wilayah Timur Tengah adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Konflik di wilayah tersebut dapat mengganggu pasokan minyak, yang dapat menyebabkan kenaikan harga minyak global. Kenaikan harga minyak dapat memengaruhi biaya produksi perusahaan dan mengurangi profitabilitas.
Reaksi Investor Global
Konflik ini dapat memicu reaksi investor global yang cenderung menghindari aset berisiko, termasuk saham dan obligasi dari wilayah tersebut. Investor mungkin mencari perlindungan dengan mengalokasikan dana mereka ke aset yang lebih aman.
Dampak Sentimen
Sentimen pasar dapat berubah secara dramatis sebagai respons terhadap berita dan perkembangan terkait konflik. Berita tentang eskalasi atau de-eskalasi konflik dapat memicu pergerakan pasar yang signifikan dalam jangka pendek.
Dampak Jangka Panjang
Konflik yang berlarut-larut dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap ekonomi wilayah tersebut. Ini mencakup potensi penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan ketidakstabilan sosial, yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan dan pasar modal.
Penting untuk diingat bahwa pasar modal sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan dampak konflik dapat bervariasi dari satu konflik ke konflik lainnya. Investor yang bijak selalu mempertimbangkan risiko politik dan ekonomi dalam keputusan investasi mereka. Diversifikasi portofolio dan konsultasi dengan penasihat keuangan atau ahli investasi juga dapat membantu mengelola risiko dalam situasi geopolitik yang tidak pasti seperti ini. (Chika)
The post Stop ! Perang Hamas dan Israel Berdampak Buruk Terhadap Ekonomi Dunia appeared first on Property & Bank.