Bupati Banyuasin Askolani Buka Bimtek Anggota BPD Keterwakilan Perempuan, DPP Abpednas Indonesia Berikan Materi

Diresmikan oleh Bupati Banyuasin Askolani didampingi sejumlah pejabat Pemkab, DPC Abpednas Banyuasin kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Anggota BPD keterwakilan perempuan di Hotel Wyndham, Senin (19/7/2023) malam.

Diikuti oleh 298 orang Anggota BPD perempuan se-Kabupaten Banyuasin ini sangat diapresiasi oleh orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung. “Kegiatan ini sangat bagus, sangat bermanfaat bagi anggota BPD, terutama dalam keterwakilan perempuan,” ujar Askolani.

Para peserta yang hadir di giat Bimtek ini diharapkan Bupati Banyuasin dapat menyerap materi dengan baik dan benar. “Setelah ikut Bimtek kali ini, dapat melakukan inovasi di Desa masing-masing, inovasi yang bermanfaat dan lainnya. Karena Bimtek ini memberikan pengalaman kepada BPD,” beber Askolani.
Sementara itui, Ketua Umum DPP Abpednas Indonesia dalam sembutannya mengatakan, ada dua hal strategis kita lihat dalam kegiatan Bimtek kali ini. Pertama terkait dengan peningkatan kapasitas anggota BPD dalam menjalankan tupoksinya sesuai UU Desa No. 6 Tahun 2024 dan Permendagri 110/2016. Lalu kedua adalah masalah keterwakilan Perempuan dalam Penyelenggaraan Pememerintahan Desa Kabupaten Banyuasin 2023. “Keduanya akan menjadi tema utama Bimtek, bagaimana meningkatkan kapasitas anggota BPD, khususnya perempuan,” tutur Indra Utama, Ketua Umum DPP Abpednas Indonesia.

Menurut Indra Utama, Abpednas mendorong terwakilan perempuan dalam setiap tingkatan kepemimpinan, mulai dari pemerintahan desa sampai ke anggota dewan, eksekutif, keterwakilan perempuan perlu di berikan kesempatan yang sama.

Melalui kegiatan Bimtek, Indra Utama berharap para anggota BPD perempuan mendapatkan penguatan kapasitas, baik kepemimpinan di lingkungan keluarga, diri sendiri maupun berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di desa. “Anggota BPD perempuan wajib hadir dan berperan aktif pada Musrenbang desa atau menyusun Renjana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDEsa), Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPdesa), Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemeintahan Desa (LKPPD) sampai pada melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa,” tegas Indra.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas DPP Abpednas Indonesia Ella Nurlaela memberikan motivasi kepada peserta Bimtek Anggota BPD keterwakilan perempuan. “Kepemimpinan perempuan mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter serta menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusif, kiarena bisa melihat dari berbagai aspek,” katanya.

Ella Nurlaela juga mengatakan, perlu kesetaraan kepada perempuan dalam anggota BPD. “Pencapaian yang dihasilkan jauh lebih baik jika keberadaan perempuan lebih setara dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, anggota BPD perempuan harus percaya diri,“ sarannya.

Melihat keberhasilan pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan selama 4 hari ini, Askolani mengaku puas dengan kuota keterwakilan perempuan di BPD seluruh Kabupaten Banyuasin. “Sesuai amanat undang-undang, sudah 30 persen atau lebih untuk keterwakilan perempuan ini, ini salah satu bentuk perjuangan perempuan untuk kemajuan pembangunan Banyuasin,” beber dia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Generated by Feedzy