Istimewa
Propertynbank : Asosiasi Kelaikan Bangunan Gedung Indonesia atau disingkat “AKBG”, kembali menggelar seminar atau workshop yang kedua di Merlyyn Park Hotel, Jl. KH. Wahid Hasyim Azhari No.29, Petojo Utara, Jakarta Pusat, bertajuk “Efisiensi Desain Dalam Penerapan Kelaikan Bangunan Gedung”.
Acara yang mendapat antusiasme dari kalangan akademisi, pengkaji teknis, bulding management, tampil marak dengan hadirnya pembicara-pembicara senior di bidang teknis. Acara yang dipandu oleh Sekretaris Jenderal AKBG Ir. Irwantoko Selo Pranoto, MM, seorang arsitek yang berpengalaman dalam penyelenggaraan bangunan gedung dengan ciri khasnya membawa acara seminar, membuat suasanan semakin meriah dan menarik.
Ketua Umum AKBG Ir. Erwin Princen Sihite, profesional muda dan berpengalaman dalam bidang Sipil Konstruksi serta kehandalan Bangunan Gedung mengatakan, “Seminar kedua AKBG ini adalah bagian dari bimbingan teknis bagi umum dan pelaku kegiatan teknis untuk memahami mengenai standard suatu kelaikan fungsi bangunan”.
Organisasi Profesi IAI Jakarta yang saat acara seminar kali ini diwakili oleh Ar. Achmad Fauzi Maskan, MT, IAI, AA, GP didampingi oleh Sekretaris IAI Jakarta Ar. Teguh Aryanto, IAI, memberikan applause atas seminar AKBG yang dilaksanakan secara rutin dan masif setiap 2 bulan sekali.
Materi seminar yang berhubungan dengan standard kelaikan pada bangunan gedung harus dapat memiliki efisiensi dan optimal.
“Karena menyangkut teknis, seorang arsitek haruslah memiliki rancangan yang memenuhi standard kelaikan fungsi dari suatu bangunan gedung”, ujar Achmad Fauzi Maskan menjelaskan pada saat pembukaan Acara Seminar AKBG.
Pada Sesi pertama hadir Narasumber dari Organisasi Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI Jakarta) yaitu Ar. Prasetyoadi, IAI, AA, IAP, GP. Arsitek yang memiliki riwayat gemilang ini adalah seorang Arsitek Profesional yang kesehariannya menjabat sebagai Managing Director di Perusahaan Pandega Desain Weharima atau PDW Architects.
Sebuah biro arsitek yang bergerak pada bidang Strategic Planning, Urban Environment Planning & Design, serta proyek-proyek arsitektural. Pada kesempatan memaparkan materinya, Prasetyoadi membahas peran penting serta tugas seorang arsitek, ruang lingkup terhadap kompetensi, BIM, studi kasus, dan panduan rancangan seorang arsitek.
Pada sesi kedua seminar, materinya dilanjutkan oleh Faizal Salim, ST, MM sebagai pembicara resmi dari AKBG, adalah seorang arsitek profesional yang banyak menangani bidang pekerjaan teknis kelaikan bangunan gedung. Dalam paparannya, Faizal membahas tentang isi, makna, dan tujuan dari materi seminar, gagasan dari setiap ide materi seminar AKBG ini, mengupas hal penting tentang perancangan yang terkait arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, landscape, dan K3 agar dapat efisien dan efektif. Hal senada dikemukakan mengenai tolok ukur atau standart, agar sebuah perancangan menjadi optimal pada penyelenggaraannya. “Bahwa setiap ilmu teknik terkait erat satu sama lain, menjadi satu kesatuan hingga mencapai tujuan yaitu keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan” jelasnya, didampingi Sandy Lesmana ST, senior sipil pengkaji teknis yang ahli dibidangnya, sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta seminar seputar standarisasi struktur dan konstruksi dalam bangunan gedung.
Di Sesi ketiga, adalah seorang pembicara ahli utama profesional Ir. Ar. Jimmy S. Juwana, MSAE, AEI, ACPE, IPM, GP. seorang dosen purna bhakti, Direktur Pengembangan Rating Greenship GBCI, Ketua Umum Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI), serta aktif sebagai praktisi bangunan gedung di Indonesia.
Jimmy banyak menjelaskan hal penting dalam faktor efisiensi rancangan, standard kehandalan, struktur konstruksi, dan teknis keberlanjutan.
Sebagai seorang yang dikenal sebagai ahli senior, banyak pertanyaan yang menyinggung soal terapan teknis seputar pemaparannya.
Pada akhir sesi seminar, tampil Ir. Ronald Sihombing Hutasoit, Msi sebagai pembicara dari Dewan Pengurus Nasional INKINDO.
Sebagai Wakil Ketua Umum DPN INKINDO Bidang Pranata Usaha, Ronald adalah seorang kharismatik dengan gaya berbicara yang mengundang perhatian setiap peserta seminar. Bahasan Ronald seputar dasar hukum dan batasan kerja konsultan serta pengkaji teknis, menjadi kian menarik dan seru dibawakannya.
Pemaparan yang membuka wawasan kepada setiap peserta seminar, untuk patuh serta disiplin dalam pelaksanaan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan serta standard kelaikan suatu bangunan gedung.
Tak lupa Ronald menegaskan dalam materinya, “Hal penting terkait regulasi atas kompetensi Tenaga Ahli mengenai tanggung jawab, produktifitas, kualifikasi, dan sertifikasi”.
Ar. Dotti Windajani, IAI, AA melalui sambungan telephon mengatakan, “Selamat dan sukses atas terlaksananya seminar kedua untuk AKBG dan IAI Jakarta bersama DPN INKINDO, serta para pembicara yang tak lelah berbagi ilmu, agar selalu bermanfaat dan berfaedah bagi pelaku teknis serta masyarakat luas di Indonesia”.
The post AKBG Gelar Workshop Efisiensi Desain Dalam Penerapan Kelaikan Bangunan Gedung appeared first on Property & Bank.