Pendapatan Usaha Intiland Kuartal I 2023 Tumbuh 174,3 Persen

Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Intiland Development Tbk

Propertynbank.com – Kinerja usaha PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) selama kuartal I tahun 2023 tercatat cukup baik. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022, disebutkan bahwa pendapatan usaha Intiland mengalami peningkatan hingga 174,3 persen.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan, Manajemen Perseroan menilai kondisi dan prospek usaha di tahun ini masih cukup menantang. Perseroan menyadari bahwa untuk meningkatkan kinerja usaha perlu upaya sungguh-sungguh dari seluruh organperusahaan, termasuk dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Perseroan menghargai setiap umpan balik, saran, dan masukan yang diberikan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari para konsumen loyal yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan usaha Intiland.

“Kinerja usaha Perseroan selama kuartal I tahun 2023 cukup baik. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Maret 2023, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,54 triliun. Jumlah tersebut naik Rp981 miliar atau melonjak 174,3 persen dibandingkan pencapaian kuartal I tahun 2022 sebesar Rp562,5 miliar,” ujar Archied pada konferensi pers RUPST 2023 Intiland di Intiland Tower, Jakarta, Rabu (24/05).

Baca Juga : Intiland dan Intiwhiz Hadirkan Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya

Dijelaskan Archied, peningkatan pendapatan usaha tersebut terutama ditopang oleh adanya pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed-use & high rise, khususnya dari apartemen Fifty Seven Promenade. Selain itu, peningkatan tersebut juga dikontribusi dari segmen pengembangan lainnya, seperti kawasan perumahan, kawasan industri, dan properti investasi. “Pendapatan usaha meningkat signifikan terutama karena adanya pengakuan penjualan apartemen Fifty Seven Promenade yang sudah proses serah terima,” kata dia.

Pendapatan dari pengembangan (development income) masih memberikan kontribusi terbesar, mencapai Rp1,36 triliun atau 88,3 persen dari keseluruhan. Jumlah tersebut melonjak 246,5 persen dibanding perolehan kuartal I tahun 2022 senilai Rp393,4 miliar. Pendapatan pengembangan diperoleh dari tiga segmen yakni mixed-use & high rise, kawasan perumahan, dan kawasan industri.

Sumber pendapatan usaha berikutnya bersumber dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi. Sumber pandapatan usaha ini tercatat memberikan kontribusi Rp180 miliar atau sebesar 11,7 persen dari keseluruhan. Pendapatan dari recurring income mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp169,1 miliar.

Kontribusi Terbesar Pendapatan Intiland

Archied menjelaskan ditinjau dari segmen pengembangan proyek, pendapatan dari segmen mixed-use & high rise memberikan kontribusi terbesar yakni mencapai Rp1,18 triliun, atau 76,8 persen. Kontribusi tersebut meningkat sebesar 877,5 persen dibandingkan kuartal I tahun 2022 senilai Rp121,3 miliar. Kontributor berikutnya berasal dari segmen properti investasi sebesar Rp180 miliar atau 11,7 persen dari keseluruhan. Pendapatan dari segmen ini mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan perolehan kuartal I tahun 2022 senilai Rp169,1 miliar.

Baca Juga : Diikuti 17 Proyek Properti, DILD Gelar Intiland Specta Fair 2023

Segmen pengembangan kawasan perumahan mencatatkan kontribusi sebesar Rp134,1 miliar atau 8,7 persen dari keseluruhan. Kontribusi dari segmen ini menurun 19,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp166,1 miliar.

Kontributor berikutnya berasal dari segmen kawasan industri yang menyumbang pendapatan usaha Rp43,4 miliar atau 2,8 persen dari total. Jumlah tersebut mengalami penurunan 59 persen persen dibanding kuartal I tahun 2022 senilai Rp106 miliar.

Archied menuturkan pertumbuhan pendapatan usaha merupakan pencapaian yang cukup baik di tengah kondisi dan tantangan di sektor properti nasional. Perseroan terus berupaya untuk menjaga tren pertumbuhan tersebut melalui pengembangan dari proyek-proyek berjalan maupun melalui proyek baru.

Peningkatan pendapatan usaha tersebut juga telah mendorong meningkatnya kinerja profitabilitas Perseroan. Laba kotor Intiland tercatat mencapai Rp746,7 miliar, atau naik 255,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba usaha dan laba tahun berjalan masing-masing sebesar Rp663,9 miliar dan Rp391,7 miliar, atau mengalami peningangkatan 407,5 persen dan 492,9 persen.

“Laba bersih triwulan I tahun ini sebesar Rp30,4 miliar, atau membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masih mengalami rugi bersih Rp72,7 miliar. Sebagian besar porsi laba tahun berjalan yang kami bukukan, diatribusikan ke kepentingan non-pengendali sebesar Rp361,3 miliar,” tutup Archied.

The post Pendapatan Usaha Intiland Kuartal I 2023 Tumbuh 174,3 Persen appeared first on Property & Bank.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Generated by Feedzy