ilustrasi (Dok. SGC)
Propertynbank : Semen merupakan salah satu material yang biasa digunakan pada bangunan. Semen sendiri berfungsi sebagai bahan perekat untuk mengikat bahan meterial lain seperti pasir, kerikil maupun batu bata menjadi satu kesatuan yang kuat dan kokoh.
Untuk itu, penting diketahui bahan-bahan material apa saja yang menjadi pondasi dasar dari bangunan. Dengan menggunakan semen pilihan, tentunya bisa dipastikan pembangunan dinding dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya sangat memuaskan.
Penggunaan semen menjadi material yang sangat penting yang harus diperhatikan. Pasalnya, semen memiliki sifat yang mudah larut dan keras apabila ditaruh di tempat yang lembab.
Maka dari itu, penggunaan bahan semen harus yang berkualitas. Pemilihan semen harus benar-benar punya mutu yang bagus. Dengan semen yang baik dan berkualitas, maka dapat dipastikan rumah atau bangunan yang dibangun memuaskan dan dapat bertahan lama.
Berikut ini tips memilih semen yang berkualitas dan layak pakai:
Kemasan
Pertama, kita harus memperhatikan kemasan dan segel semen apakah masih bagus atau tidak. Semen yang bagus punya kemasan yang tidak sobek dan tersegel baik. Semen yang masih bersegel masih dianggap bagus karena belum ada udara yang masuk.
Jangan membeli semen dengan bungkus dan segel yang rusak. Kemungkinan untuk bubuk semennya mengeras akan kecil sekali. Umumnya daya tahan semen hanya sekitar empat bulan, itupun jika penyimpanannya baik.
Logo SNI
Selain segel, penting dilihat apakah semen yang akan Anda beli sudah berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada kemasannya. Adanya logo SNI menunjukkan bahwa semen yang digunakan sudah memiliki standar baku sebagai bahan dasar pembangunan konstruksi.
Beberapa merek semen yang direkomendasikan dan sudah memiliki label SNI antara lain Semen Tiga Roda, Semen Dynamix, Semen SCG, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Garuda, Semen Merah Putih, dan Semen Rajawali.
Tekstur Semen
Kualitas semen yang baik dan layak pakai bisa diketahui dari teksturnya. Bagaimana cara mengetahui kalau semen masih tersegel? Anda bisa mengetahui kualitas semen dengan menekan bagian luar bungkus semen. Jika semen terasa empuk, maka semen masih bagus.
Tetapi jika jika bungkus ditekan dan terasa agak keras di salah satu sisinya, maka sebaiknya jangan membelinya meskipun ditawarkan dengan harga yang lebih murah. Pasalnya, gumpalan yang ada di semen akan merembet secara cepat.
Penyimpanan
Perhatikan pula bagaimana semen-semen itu disimpan di toko material bangunan. Gudang penyimpanan semen yang tidak lembab akan membuat semen tahan lama. Jangan tergoda membeli semen yang didisplay di depan toko. Sebab sebaik apapun kualitas semen, kalau salah dalam menyimpannya maka dapat merusak mutu semen.
The post Ini Cara Memilih Semen Berkualitas dan Layak Pakai appeared first on Property & Bank.