Dari kiri: Ade Lukito VP Consumer Loan BCA, William Widjaja Dirut Wida Agung Group, Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group dan Teddy Widjaja Komisaris Wida Agung Group di depan show unit Widari Village
Propertynbank.com – Penjualan unit-unit rumah di Widari Village, Legok, Kabupaten Tangerang dalam dua tahun belakangan sungguh luar biasa. Meskipun dalam masa pandemi, Wida Agung Group sebagai pengembang perumahan tersebut, mampu memasarkan hingga 300 unit.
Hal ini mungkin karena Kabupaten Tangerang, khususnya Legok merupakan salah satu kawasan yang saat ini banyak diburu oleh pencari rumah dan juga pengembang properti. Legok memang menjadi opsi masyarakat dalam memiliki hunian impiannya di Tangerang, Banten.
Sama halnya dengan sejumlah perumahan lain di Legok, Widari Village juga menyasar segmen menengah dengan harga rumah di bawah Rp 1 miliar per unit. Widari Village yang dikembangkan sejak 1,5 tahun lalu ini, menawarkan konsep yang berbeda dan ditambah dengan kualitas bangunan serta materialnya.
Direktur Utama Wida Agung Group William Widjaja mengatakan, Widari Village menyasar end user kelas menengah karena potensi pasarnya masih cukup besar dan butuh tempat tinggal. Pertama kali dipasarkan, Widari Village dibanderol mulai dari Rp383 juta hingga Rp900 jutaan.
“Saat ini Widari Village sudah terjual 300 unit dengan penjualan didominasi oleh produk dengan harga Rp600 jutaan (5×12) yang terdiri dari 2 lantai,” imbuh William Widjaja saat kunjungan sejumlah media ke lokasi proyek, Jumat, (28/1). Dirinya mengaku kaget dengan penjualan yang signifikan karena pada 2021 pandemi masih berlangsung.
Ditempat yang sama, Project Consultant (LJ Hooker Gading Serpong) Rita Megawati menegaskan, proyek ini dipersiapkan dengan matang, mulai dari konsep besar hingga ke unit rumah bahkan sampai ke urusan legalitasnya. Menurutnya lagi, salah satu cara jitu yang tak dilakukan oleh developer lain, Widari Village membangun show unit untuk semua tipe sebanyak 8 unit rumah.
”Widari Village memiliki beragam keunggulan yang kita sebut 5P, Place dimana lokasi Widari dekat stasiun commuterline Parung Panjang dan nantinya dekat pintu tol Serpong – Balaraja. Kemudian Profil developer yang membangun sesuai janji, selanjutnya adalah Produk yang kuat dan berkarakter. Dan P yang tak kalah penting adalah Price yang dibuktikan dengan kualitas produk dan terakhir Promo marketing yang aktif memudahkan konsumen,” tegas Rita Megawati yang menyatakan saat ini harga unit rumah di Widari Villege sudah meningkat 13% dari harga perdana.
Dilain pihak, VP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Ade Lukito, mengakui bahwa kawasan Barat Jakarta saat ini pembangunan propertinya sangat aktif dan salah satunya di Legok. BCA merupakan salah satu partner utama pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) Widari Village Dalam menyalurkan pembiayaan properti, kata Ade Lukito, BCA melalui 3 channel yaitu kantor cabang, developer dan juga agen properti.
“Dan sejak pertama kali Widari Village dipasarkan kita support dan tentunya sinergi yang kita lakukan memberikan kemudahan pada konsumen. Seperti saat ini kita memberikan bunga fix berjenjang dari 3 tahun hingga 20 tahun. Dan khusus untuk yang 3 tahun, BCA memberikan bunga hanya 3,85 %,” jelas Ade Lukito.
Progres Pembangunan Widari Village
Terkait progres dilapangan, William Widjaja mengungkapkan, saat ini proses pembangunan unit rumah terus berjalan sebanyak 270, dan 150 unit sudah selesai pembangunannya. Kemudian sebanyak 70 unit sudah serah terima kunci. Rencananya di 2023 ini akan ada produk baru sebanyak 100 unit dan juga 50 unit dari produk sebelumnya.
“Dan saat serah terima kunci, konsumen langsung melakukan proses AJB (akta jual beli) dan ini jadi keunggulan kita, biasanya proses menuju penyerahan atau pecah sertifikat di proyek lain bisa sampai 2 tahun,” tambah William.
Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta menambahkan, pihaknya ingin menunjukkan kepada konsumen sebagai pengembang yang berkomitmen dalam mengembangkan proyeknya. Mulai dari progres pembangunan rumah, infrastruktur hingga urusan legalitasnya.
”Salah satu cara paling jitu dalam memasarkan proyek adalah dengan menunjukan progres pembangunan sebagai komitmen selain memberikan gimmick marketing, karena Widari Village memiliki tagline Bukan Rumah Biasa,” ungkap Anton..
Tagline ini, kata dia, diterjemahkan dalam konsep produk di area seluas 15 hektar yang merangkum 1000 unit rumah. Dan rencananya dalam beberapa tahun ke depan Widari Village akan melakukan pengembangan baru seluas 30 hektar.
“Unit rumah di Widari Village memiliki spesifikasi produk material yang terbaik di kelasnya, mulai dari dinding bata merah, sanitary Toto, kusen alumunium YKK serta fasilitas smart door lock. Selain itu infrastruktur listrik di tanam dalam tanah dengan drainase tertutup,” tegasnya.
Ground Breaking Widari Plaza
Selain membangun hunian, Wida Agung Group juga menyiapkan kawasan komersial Widari Plaza, dimana pada saat bersamaan, Jum’at 27 Januari 2023 dilakukan groundbreaking. Ini merupakan babak baru bagi Widari Village, karena tak lama lagi akan tersedia sebuah pusat belanja di kawasan tersebut. Widari Plaza berdiri di atas lahan 3 ribuan meter persegi dengan luas bangunan 4 ribuan meter persegi, juga dilengkapi area komersial berupa ruko.
Dari kiri: William Widjaja Dirut Wida Agung Group, Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group, Teddy Widjaja Komisaris Wida Agung Group dan Rita Megawati Project Consultan saat ground breaking Widari Plaza
“Ini akan menjadi daya tarik bagi konsumen yang akan memiliki area komersial yang iconic untuk memenuhi kebutuhan primer hingga lifestyle penghuni Widari Village karena di area komersial ini akan ada supermarket dan juga area kuliner dengan konsep bangunan terbuka,” tegas Anton yang menyatakan pembangunan Widari Plaza akan memakan waktu 24 bulan.
The post Tawarkan Konsep Bukan Rumah Biasa, Widari Village Sudah Terjual 300 Unit Dalam 18 Bulan appeared first on Property & Bank.