Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, pihaknya akan menyediakan fasilitas keahlian bahasa Inggris dan standarisasi produk ekonomi kreatif (ekraf) bagi masyarakat Desa Sade, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami akan melakukan edukasi dan pelatihan berkaitan dengan kemampuan berbahasa Inggris,” kata Menparekraf saat Weekly Press Briefing, Senin (19/12/2022).
Pelatihan dan edukasi produk ekraf ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris masyarakat di Desa Sade.
Hal ini berkaitan dengan video viral wisatawan mancanegara (wisman) yang mengaku ditipu saat membeli cendera mata di desa itu.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sade, Sanah, mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman akibat keterbatasan bahasa yang dialami oleh penduduk setempat.
“Kami menyambut baik (kunjungan wisatawan), namun dengan segala keterbatasan kami, pendidikan kami kalau dihitung hanya sampai tingkat sekolah dasar (SD).
Hanya beberapa yang sampai ke tingkat menengah atas (SMA),” ujar Sanah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Sementara itu, Menparekraf menilai kesalahan persepi kerap terjadi karena adanya dua pihak yang tidak berkomunikasi dengan baik dan lancar.
Akibatnya, terjadi penggiringan opini publik bahwa masyarakat di Desa Sade tidak memperlakukan wisatawannya dengan baik. “Padahal Desa Sade sangat menyambut wisatawan.
Selain budaya dan tarian khas suku sasaknya, juga ada produk ekonomi kreatif,” kata Menparekraf.
Sumber : Kompas.com