BLORA – Perpustakaan Desa yang berada di Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mendapatkan kiriman buku dari Gibran Rakabuming Raka.
Puluhan buku yang dikirimkan tersebut dibungkus dengan sampul berwarna biru dilengkapi dengan gambar berwajah dan bertuliskan Gibran Rakabuming Raka.
Pengelola Perpustakaan Desa, Mohammad Munasir merasa senang dengan kiriman puluhan buku dari anak pertama Presiden Joko Widodo tersebut
Munasir menceritakan awal mula pihaknya mendapatkan kiriman buku-buku tersebut dari Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan Wali Kota Solo itu.
“Jadi kemarin kita membuat suatu ide gagasan program di desa tentang remaja, waktu perjalanan kita kan aktif di media sosial, waktu ada percakapan dari Mas Gibran kita nge-tweet ‘kirim dong bukunya ke desa kami’ ternyata direspons,” ujar Munasir saat ditemui , di Perpustakaan Desa Nglarohgunung, Senin (19/12/2022) malam.
Dirinya juga mengaku iseng saat membalas tweet dari Gibran Rakabuming Raka. Namun, dengan tindaklanjut dari orang nomor satu di Solo tersebut, ia semakin yakin dengan kekuatan dari media sosial.
“Nah disitulah kita jadi tahu kekuatan dari media sosial, yang sebenarnya kita mungkin bahasanya iseng, ternyata ditanggapi sama beliau dan sampai sejauh ini, bukunya sampai di sini, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan remaja sini,” terang dia.
Menurutnya, buku-buku kiriman Gibran Rakabuming Raka sangat bermanfaat bagi para remaja ataupun masyarakat yang ada di desanya.
Sebab, saat buku-buku tersebut tiba di desanya, warga langsung antusias untuk membuka dan membaca buku-buku tersebut.
“Malam ini tadi kebetulan ada kelas lokakarya, langsung anak-anak kami persilakan untuk memilih dibawa pulang, ada juga yang masih di sini dan dipinjam anak-anak remaja sini,” jelas dia.
Munasir yang juga pengelola Lokal Space Nglarohgunung berharap buku-buku kiriman Gibran Rakabuming Raka dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Mungkin yang dikirimkan tentunya beliau punya alasan kenapa judul-judul buku ini dikirim, tentunya buku ini kalau dibaca atau diterapkan di desa tetap nanti bakal ada perubahan di desa,” ujar dia.
Sumber : Kompas.com