Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto (tengah) di booth ISPI Group, pameran properti IPEX 2022
Propertynbank.com – Jelang akhir tahun 2022, perusahaan pengembang kawakan ISPI Group telah menyiapkan beberapa proyek baru di sejumlah lokasi, Depok dan Bekasi. Di tahun 2023 ISPI Group pun telah merencanakan beberapa proyek anyar.
Ditemui di booth ISPI Group, area Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022, Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto mengatakan, dirinya sangat optimis ancaman inflasi dan resesi global tidak menggoyahkan semangat ISPI Group untuk melakukan ekspansi. Menurut dia, pasar properti saat ini sedang dalam keadaan baik, dan kondisi tersebut akan terus berlanjut di 2023.
“Berbagai instrumen pendukung, mendorong sektor properti tetap tumbuh dan kembali menggeliat pasca pandemi mulai mereda. Begitu juga kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September lalu ternyata tidak menimbulkan kekuatiran yang berlebihan. perekonomian terus membaik dan daya beli masyarakat tetap stabil,” jelas Preadi, Rabu (23/11).
Indikasi ekonomi tetap baik, kata Preadi, terlihat dari aktivitas masyarakat yang selalu ramai di Jakarta dan tempat wisata favorit seperti Puncak dan Bandung. Jalanan di Puncak dan Bandung, imbuhnya, bahkan selalu macet di setiap akhir pekan yang menunjukkan bahwa penurunan daya beli masyarakat tidak signifikan, setidaknya di segmen masyarakat menengah ke atas.
ISPI Group sendiri, sambung Preadi, tetap mampu membukukan penjualan properti yang positif, khususnya hunian pada tahun 2022. Menurut dia, permintaan hunian terus melonjak sejak kuartal III-2022 seiring meredanya penyebaran pandemi Covid-19. ISPI Group, kata dia, di kuartal III lalu sukses menjual habis (sold out) sebanyak 300 unit rumah seharga Rp500 jutaan di Cluster Munchen Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi.
“Tiga bulan lalu kami berhasil menjual ludes 300 unit rumah di satu cluster. Ini satu bukti kalau pasar hunian di segmen menengah semakin bagus. Saya dengar dari developer lain, penjualan mereka juga semakin meningkat,” tegas Preadi.
Proyek Baru ISPI Group
Sementara itu, menanggapi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada 2023 yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi termasuk di dalam negeri, Preadi mengaku tetap optimis sektor properti terutama di segmen hunian menengah seharga Rp300 juta sampai Rp1 miliar tidak terlalu berdampak.
“Menurut saya, di Eropa mungkin sudah dan akan terjadi resesi. Tetapi Indonesia diuntungkan karena sejauh ini indikator ekonomi kita masih terkendali. Indeks harga saham gabungan terjaga dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih relatif stabil,” jelasnya.
Terlebih untuk pasar hunian menengah, Preadi memprediksi di tahun depan tetap akan diminati. Pasalnya, dua tahun terakhir pasar residensial tertahan akibat pandemi. Tetapi saat ini aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan bisa leluasa hadir di pameran properti atau melihat langsung ke lokasi perumahan.
Di sisi lain, suku bunga kredit properti di Indonesia saat ini sangat rendah. Banyak bank menawarkan bunga KPR di satu digit, bahkan di bawah 5%. Menurut Preadi, bunga KPR serendah itu baru pertama kali terjadi di Indonesia, sehingga dia yakin ke depan industri perumahan akan tetap bagus. “Kalau pun bunga acuan Bank Indonesia naik, suku bunga KPR masih di satu digit. Ini tidak pernah terjadi, karena biasanya suku bunga KPR di Indonesia berada di besaran dua digit,” paparnya.
Mutiara Gading City, kawasan perumahan yang dikembangkan ISPI Group
Dengan asumsi pasar residensial akan terus membaik, ISPI Group di 2023 berencana meluncurkan sejumlah proyek baru. Di Mutiara Gading City misalnya, pada awal 2023 nanti akan diluncurkan Cluster Monaco dan New Okwood. Cluster terbaru tersebut sudah di soft launching, bahkan sudah terjual sekitar 25% sebelum resmi diluncurkan. Mutiara Gading City merupakan proyek ISPI GROUP, lokasinya hanya 20 menit dari Kelapa Gading dan mudah diakses oleh berbagai akses jalan tol.
“Akhir tahun 2022 ini ISPI Group akan meluncur proyek residensial baru di Sawangan, Depok. Perumahan yang diberi nama SVA CASA at Sawangan tersebut akan menyasar segmen menengah atas dengan harga mulai Rp950 jutaan. Total ada 210 unit yang dipasarkan di tahap pertama, dengan target omset diperkirakan sekitar Rp300 miliar. Saat ini kami lagi mematangkan desain rumahnya, dan Desember nanti diharapkan sudah dilaunching,” pungkas Preadi.
<p>The post Penjualan Meningkat, ISPI Group Siapkan Sejumlah Proyek Baru di 2023 first appeared on Property & Bank.</p>