Propertynbank : Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menjadi satu-satunya kota yang diundang ke seminar internasional “The Energy Transition Day” di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/11).
Kehadiran Pemkot Cilegon di seminar tersebut, lantaran menjadi kota pertama yang menjalankan program sampah menjadi co-firing bahan bakar bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.
Program co-firing bahan bakar PLTU itu merupakan langkah PLN dalam mendukung komitmen pemerintah menerapkan energi baru terbarukan. Cilegon ditunjuk menjadi salah satu daerah yang mulai mengolah sampah jadi bahan bakar campuran batu bara. Program tersebut menjadi nilai tambah dalam mendukung penerapan energi baru terbarukan.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengucapkan rasa syukurnya karena kota yang dipimpinnya jadi satu-satu kota yang diundang dalam acara tingkat internasional.
“Ini jadi komitmen kami dalam mendukung program energi baru terbarukan,”ujarnya.
Helldy menambahkan PLN telah menandatangani Prasasti BBJP Bagendung dengan produksi 30 ton perhari di hadapan seluruh hadirin undangan dari berbagai perusahaan nasional dan multinasional. Penandatanganan prasasti itu langsung ditanda tangani oleh Dirut PLN Darmawan Prosojo.
Kedepan, tambah Helldy, sampah yang kemudian disebut sebagai Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) ini akan dibeli oleh PLN untuk dipasok ke PLTU Suralaya sebanyak 30 ton per hari.
“Menjadi suatu kebanggaan bagi Cilegon karena telah dipercaya untuk menjalankan program ini. Program co-firing batu bara ini nantinya akan menyuplai olahan sampah jadi bahan bakar batu bara sebanyak 30 ton per hari ke PLTU Suralaya. Peresmian untuk program pengolahan sampah ini akan dilaksanakan tanggal 11 November 2022,” terang Helldy, dalam siaran pers yang diterima redaksi.
co-firing Energi Terbarukan
Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi menambahkan Indonesia telah berkomitmen pada Paris Agreement melalui Nationally Determined Contribution (NDC). Pada skenario business as usual emisi pada sektor kelistrikan Indonesia akan mencapai 1.057 juta tCO2 pada tahun 2060.
Sejalan dengan inisiatif untuk mencapai NDC, Evi memaparkan PLN telah menyiapkan dan menetapkan rencana transisi energi jangka panjang. Terdapat delapan lighthouse initiative yang akan ditampilkan pada area expo, yaitu pemensiunan PLTU batubara, co-firing biomassa, ujicoba co-firing hidrogen dan ammonia, pembangunan pembangkit EBT, smart grid, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik.
“Program-program transisi energi PLN ini diharapkan akan diumumkan pada G20, untuk menciptakan efek gaung secara global dan mengajak negara lain untuk melakukan upaya yang sama,” terang Evi.
Acara tersebut dihadir Dirut PLN Darmawan Prosodjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Direktur Operasi PT PLN Indonesia Power Rachmad Handoko, dan perwakilan perusahaan dalam dan luar negeri yang ikut menandatangani MoU untuk bekerja sama menerapkan energi baru terbarukan.
<p>The post Ubah Sampah Jadi co-firing Pemkot Cilegon Dapat Apresiasi Hadir Di Acara “The Energy Transition Day” first appeared on Property & Bank.</p>