KI-ka : Agoes Soelistyo Santoso Cofounder & Commissioner PT Indonesian Paradise Property Tbk, Anthony Prabowo Susilo President Director & CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk, Hadi Cahyadi Wakil Presiden Komisaris & Komisaris Independen PT Indonesian Paradise Property Tbk saat Media Gathering 2022 PT Indonesian Paradise Property Tbk.
Propertynbank : Seiring berjalannya pemulihan ekonomi masyarakat dengan menurunnya penyebaran covid-19, membuat para pengembang kian optimis dengan pertumbuhan bisnis properti di tahun 2022 ini.
Salah satunya PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) kini kian diperhitungan di industri properti tanah air.
Cofounder & Commissioner PT Indonesian Paradise Property Tbk, Agoes Soelistyo Santoso mengatakan, sebagai perusahaan yang mengembangkan dan mengoperasikan iconic lifestyle properties, INPP ingin memperkenalkan kiprah perusahaan sebagai holding secara lebih detail.
Kehadirannya pada tahun 2002, INPP memiliki perjalanan panjang sebagai perusahaan yang bergerak di bidang property dan terus mengikuti berbagai perubahan yang terjadi di dalam negeri dan dunia untuk terus berkarya.
“Proyek pertama INPP adalah membangun hotel untuk kalangan anak muda yang pada waktu itu belum ada pasarnya. Peluang itu kami wujudkan dengan membangun HARRIS pertama di dunia, yaitu HARRIS Hotel Tuban-Bali hingga kini kami mengusung konsep mixed-use development untuk pembangunan hotel & ritel yang terintegrasi di satu Kawasan,” ujarnya dalam acara Media Gathering 2022 PT Indonesian Paradise Property Tbk.
Sejak di rintis tahun 2002, INPP telah memiliki portofolio dan mengelola sejumlah mal, hotel, dan residensial. Untuk hotel yang dikelola INPP antara lain: Sheraton Bali Kuta Resort, Grand Hyatt Jakarta, Maison Aurelia Bali, Harris Hotel Tuban Bali, Harris Hotel Batam Center, Harris Suites fx Sudirman, Harris Resort Waterfront Batam, Harris Hotel Tebet, dan Pop Hotel Sangaji Yogyakarta.
Untuk mal, INPP tercatat memiliki dan mengelola Beachwalk Shopping Center Bali, 23 Paskal Shopping Center Bandung, Plaza Indonesia, Park 23 Entertainment Center Bali, dan FX Sudirman Jakarta.
Serta properti residensial yang dimiliki INPP yakni Keraton at The Plaza, Beachwalk Residence Bali, dan proyek terbarunya yang sedang dalam tahap pembangunan yaitu 31 Sudirman Suites, One residence batam, dan Antasari Place.
President Director & CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk, Anthony Prabowo Susilo, menjelaskan meski INPP sudah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industry properti, masyarakat memang lebih mengenal produk properti INPP seperti beachwalk, Sheraton hotel, Harris hotel, namun tidak mengetahui siapa pengembang dibelakangnya. Baru pada tahun 2017 INPP mulai masuk dalam lini bisnis penjualan
properti. “Saat itulah untuk pertama kalinya kami membawa produk dengan brand sendiri dan dikelola perusahaan. Dengan melakukan penjualan properti, dimana kami langsung direct ke consumer,” pungkas Anthony.
Dalam perjalanan 30 tahun INPP beserta grup berkarya, hingga saat ini telah memiliki 24 unit bisnis. Salah satunya Plaza Indonesia yang pada tahun 2015 telah diakusisi, sehingga memperkuat portofolio INPP di industri properti.
“30 tahun berkarya, dalam catatan kami belum pernah gagal. Semua kami kerjakan secara 100 persen profesional. Ini yang menjadi salah satu nilai sebagai salah satu bentuk komitmen INPP sebagai developer terpercaya,” ujarnya.
Dari 24 unit bisnis ini, tambah Anthony, 80 % – 85 % dari ritel dan hospitality bisa dikatakan sebagai motor penggerak bisnis INPP. Sedangkan property sale ini memang menjadi salah satu bisnis unit terkecil yang komposisinya sekitar 15 % dari total omset.
“Jadi di tengah pandemi ini memang tidak mudah, namun saya sangat positif dan sangat senang melihat perkembangan dan recovery dari retail dan hospitality market. Bisa dikatakan tingkat okupansi beberapa hotel sudah hampir mendekati 100% bahkan melebihi dari tahun 2019. Saya rasa, pandemic covid-19 sudah jauh dibelakang kita,” ujarnya.
INPP Siapkan 6 Proyek
Di tahun 2022 ini, tambah Anthony, kami sudah menyelesaikan pembangunan semua unit bisnis sesuai jadwalnya masing-masing dan terus berkembang. Salah satunya proyek 31 Sudirman Suites di Makassar, dari mulai launching hingga proses pembangunan selesai selama 39 bulan. Selama 33 bulannya dikerjakan ditengah pandemi. Jadi, masa-masa di tengah pandemi inilah INPP tetap dan terus berkembang. Karena saya percaya semua itu akan kembali normal.”
Ditengah kekhawatiran isu resesi global tahun 2023, INPP justru kian percaya diri dengan menyiapkan 6 proyek baru di tahun 2023. Ke enam proyek tersebut adalah 23 Paskal Extension, Antasari Place, proyek mixed use development Semarang, Hyatt Place Makassar, Sahid Kuta Lifestyle Resort, dan landed residential dan komersial Balikpapan.
Anthony mengaku, pihaknya sangat optimis bahwa tahun depan bisnis properti masih bisa berjalan dengan baik, mereka yakin produk yang dimilikinya akan bisa diterima oleh masyarakat. Dengan produk properti yang selalu mengedepankan inovasi dan kreativitas untuk dapat beradaptasi dengan segala kondisi zaman. Dua hal ini menjadi dasar bagi INPP dalam menghadirkan produk yang unggul dan menjadi top of mind masyarakat.
“enam proyek yang akan digarap tahun 2023 tersebut merupakan upaya INPP untuk menambah portofolio yang akan menjadi recurring dan development income,” tutup Anthony.
<p>The post Ditengah Alarm Resesi Global, INPP Pede Siapkan 6 Proyek Tahun 2023 first appeared on Property & Bank.</p>