Salah satu gagasan yang mencuat kala pertemuan jajaran
DPP Abpednas dengan Wamendagri yang didampingi oleh Dirjen Bina Pemerintahan
Desa, yakni membuat program Satu Desa Satu Jurnalis (one village one
journalist). Gagasan ini diungkap kembali oleh Waka Tundra Meliala, dan oleh
beliau sudah dibicarakan bersama Pengurus PWI Pusat, Dewan Pers dan berbagai
stake holder lainnya.
Sebelumnya, saat pertemuan dengan Direktur Kelembagaan
dan Kerjasama Desa Kementerian Dalam Negeri, Chaerul Dwi Sapta, SH.M.AP., ide
ini juga sudah dilontarkan oleh Sekjen Abpednas, Ir. H. Indra Utama, M.PWK.
Wacana ini spontan mendapat tanggapan positif Dirjen
Bina Pemerintahan Desa, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd. beliau menyatakan
mendukung dan menyiapkan sarana sebagai media penyaluran itu. Sekjen Abpednas
juga menyampaikan bahwa sudah menyiapkan beberapa media untuk itu, termasuk
Berita Desa.tv.
Jika saja gagasan ini diwujudkan, maka akan lahir
74.619 jurnalis baru yang akan mewartakan info dari desa di seluruh Indonesia.
Dengan sendirinya, masyarakat di seluruh tanah air, dari Sabang hingga Merauke,
bisa mengakses dan mendapatkan info terbaru yang akan memberi dampak multiplier
baik sektor ekonomi, sosial dll.
Menyambung gagasan itu, saya berdiskusi dengan
Direktur Diklat JOIN, Zulkarnain Hamson, S.Sos.M.Si. untuk bersinergi. Pria
yang juga menjabat Wakil Rektor di Universitas Indonesia Timur itu juga
antusias. Saya sengaja melibatkannya, karena saya tahu bahwa Zulkarnain, selain
praktisi pers yang juga akademisi, juga mengusung konsep Jurnalisme Desa.