APAKABAR – Kita bersyukur kepada Tuhan YME karena sampai saat ini masih diberikan kesehatan, usia serta semangat untuk terus berkarya di tengah kondisi pandemi dan ekonomi yang masih belum menentu. Sangat wajar jika wajib mengucapkan syukur, karena perlu sebuah kekuatan dan semangat besar agar mampu lolos dari jepitan ancaman pandemi dan krisis.
Tidak banyak pengusaha bahkan perusahaan milik negara sekalipun yang mampu bertahan di tengah dua badai, pandemi yang kemudian disusul melemahnya perekonomian global. Rockfieds dan Bank BTN adalah dua perusahaan swasta dan BUMN yang mencoba tetap bertahan melawan badai.
[irp]
PT. Rockfield Properti Indonesia (RPI) Tbk misalnya. Di tengah pendami, mereka baru saja meraih dana segar hasil IPO senilai Rp380 miliar lewat penjualan saham perdana sebesar Rp1.340. Jelas ini sebuah upaya cerdas dan menjadikan fenomena ini sebagai bukti sebuah semangat yang kuat untuk lepas dari jeratan krisis.
Mereka melihat bayak peluang menganga di tengah pandemi. Bagi PT.RPI Tbk, Covid-19 merubah pelbagai segi kehidupan, cara hidup, bekerja, dan bersosialisasi. Perlu inovasi kuat untuk memikirkan produk apa yang tepat dipasarkan. “Kita tidak ingin terlalu cepat melakukan ekspansi, tetapi kita harus melihat pergerakan konsumen ini terhadap life style dan apa yang bisa kita integrasikan di dalam produk dengan menyesuaikan life style yang baru ini,” ungkap William Po, CEO PT.RPI Tbk.
[irp]
Pandemi bagi William Po merupakan sebuah challenge yang perlu ditaklukan. “Saya yakin, bagaimanapun perbaikan ekonomi di kemudian hari pasti terjadi. Produk properti yang premium tetap akan menjadi sebuah produk utama dan idola apabila suplay ke kembali ke market dan ekonomi sudah mulai membaik,” tutur William Po optimis.
Selain PT. RPI.Tbk, lembaga keuagan perbankan milik pemerintah Bank BTN pun tetap melenggang memfokuskan diri di jalur utama. Bank ini masih jawara di jalur perumahan. Sampai saat ini, setidaknya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., (Bank BTN) telah menyalurkan kredit kepada hampir 5.000.000 lebih keluarga di Indonesia dari semua segmen, baik segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) hingga generasi milenial masa kini. Bank BTN juga selalu mendominasi sebagai Bank yang paling banyak mengucurkan kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Peran Bank BTN dalam Program Sejuta Rumah juga masih dominan dan tak tergoyahkan sampai saat ini. Bank BTN menguasai pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik segmen subsidi maupun non subsidi. Bahkan, di tengah gejolak ekonomi dunia, Bank BTN masih bertahan di posisi ke lima sebagai Bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
[irp]
“Kami tetap konsisten dalam menggarap sektor perumahan yang memiliki multiplier effect untuk 170 industri dengan rajin berinovasi mengembangkan produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan generasi masa kini dan pro aktif dalam meracik skema KPR untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury .
Menapaki dekade ke delapan, manajemen Bank BTN bertransformasi dalam perbaikan kualitas bisnis dan pengembangan model bisnis baru yang dapat meningkatkan layanan perbankan dan produk BTN agar lebih kompetitif. Fokus itu meliputi penerapan budaya perusahaan secara konsisten, peningkatan produktivitas, kualitas portofolio kredit yang sehat serta bisnis model yang kuat atas dasar penerapan risk management, digitalisasi dan otomasi.
[irp]
“Fokus kita juga adalah memiliki basis dana atau funding yang kuat, partnership atau kemitraan khususnya dengan ekosistem di sektor perumahan sehingga dapat mempermudah, mempercepat pertumbuhan Bank BTN,” tegas Pahala. Dua semangat kuat inilah yang kami angkat menjadi Laporan Utama Majalah Property&Bank edisi ini yang selalu hadir ke ruang baca Anda. Baik dalam bentuk printed maupun digital. Semangat Menikmati.
<p>The post Spirit Rockfileds dan Transformasi Bank Perumahan Melawan Badai first appeared on Property & Bank.</p>